Malam ini Aku dan teman-teman pulang
kuliah, jam menujukan pukul 19.00 malam , kami melewati rumah kosong, Letaknya tidak jauh
dari ruang fikom E1, suasana Nampak sunyi, kata teman-teman di sini angker
sering tendengar suara orang minta tolong bahkan suara gadis bernyayi, yang
pasti Aku selalu merinding ketika melewatinya.
“tela, ada apa sih?” Tanya ku
“Emm aku takut Rum ketika melewati rumah kosong itu!”
“ya ampun tel tenang aja gak bakal ada apa-apa kok, disini tuh tidak ada setannya!!!” Ucapku seraya mempercepat langkah ku sebenernya sih aku merasa serem juga.
“Emm aku takut Rum ketika melewati rumah kosong itu!”
“ya ampun tel tenang aja gak bakal ada apa-apa kok, disini tuh tidak ada setannya!!!” Ucapku seraya mempercepat langkah ku sebenernya sih aku merasa serem juga.
Pagi cuaca terlihat cerah aku mulai
melupakan tentang kejadian tadi malam,dan tentang rumh kosong itu. kulirik jam menujukan pukul 08.30 mata
kuliah pertama pendidikan pancasila dan kewarganegaraan “pasti telat deh” gumam
ku, aku bergegas ke kamar mandi ,tak berapa lama ku dengar hp ku berbunyi lagu F4 - Bersama mu mengalun merdu ku lihat di layar ‘Reyhan’!
“hemmm hallo rey, ada apa?”
“sayang baru bangun yah? emang gak kuliah ini udah jam 8 lewat sayang”
“Apaaa? iya bentar-bentar bawel”
Tut tut tut, aku pun menutup telpon dari Reyhan dan bersiap-siap pergi ke kampus
“sayang baru bangun yah? emang gak kuliah ini udah jam 8 lewat sayang”
“Apaaa? iya bentar-bentar bawel”
Tut tut tut, aku pun menutup telpon dari Reyhan dan bersiap-siap pergi ke kampus
Tap Tap Tap… Aku Melangkahkan kaki di
dekat ruang H3 Fikes, Aku melihat anak-anak banyak yang yang melihatku, memang
aku termasuk yang paling cantik di banding teman-teman ku, bukannya kepedean
tapi teman-teman ku sendiri yang bilang begitu dengan kulitku yang putih body yang
s*ksi semua terlihat ‘sempurna’ tepat dugaan ku aku telat percuma kalau masuk
pak rahman pasti tidak megizinkan ku, ku langkahkan kaki ku ke kantin pink
sambil menunggu teman-teman selesai kuliah.
Beberapa jam kemudian
“kenapa telat sayang, kan aku udah bilang jangan lemot-lemot sayang!” Ucap reyhan
“kenapa telat sayang, kan aku udah bilang jangan lemot-lemot sayang!” Ucap reyhan
“yee apaan
sih!” ucap ku sambil memukul bahu reyhan
“cieee mesranya!” ucap fiqih
“cemburu?, Makanya kamu punya pacar fiq, biar ada yang perhatian sama kamu!” Ucap reyhan
“rese yee!” ucap fiqih hanya tersenyum mendengarkan candaan reyhan
“guys!” ucap andy yang tiba-tiba datang seraya menarik bangku di sebelahnya
“ada apa dy?”
“aku mau buat grup FIVE STAR gimana setuju gak?”
“iya tapi kurang satu orang?” ucap fiqih
“bagaimana kalau aku, kamu setuju kan dy? Ayolah?” Ucap tela
“hah, kamu? Cewek manja, penakut kayak kamu mana bisa gabung sama kita!” ucap andy
“aku setuju kok!” ucap fiqih tersenyum pada tela, dia tampak cool dengan lesung pipi, berkulit putih, memiliki perawakan tinggi homoris dan friendly dia juga termaksud idola para cewek di kampus gak salah semua jatuh hati padanya
“oke tapi cewek manja ini harus di uji keberanian nya, jam 9 malam kamu datang ke kampus, kamu cari liontin aku yang bakalan aku letakan di rumah kosong bagaimana kamu setuju kan?”
“siapa takut”
“cieee mesranya!” ucap fiqih
“cemburu?, Makanya kamu punya pacar fiq, biar ada yang perhatian sama kamu!” Ucap reyhan
“rese yee!” ucap fiqih hanya tersenyum mendengarkan candaan reyhan
“guys!” ucap andy yang tiba-tiba datang seraya menarik bangku di sebelahnya
“ada apa dy?”
“aku mau buat grup FIVE STAR gimana setuju gak?”
“iya tapi kurang satu orang?” ucap fiqih
“bagaimana kalau aku, kamu setuju kan dy? Ayolah?” Ucap tela
“hah, kamu? Cewek manja, penakut kayak kamu mana bisa gabung sama kita!” ucap andy
“aku setuju kok!” ucap fiqih tersenyum pada tela, dia tampak cool dengan lesung pipi, berkulit putih, memiliki perawakan tinggi homoris dan friendly dia juga termaksud idola para cewek di kampus gak salah semua jatuh hati padanya
“oke tapi cewek manja ini harus di uji keberanian nya, jam 9 malam kamu datang ke kampus, kamu cari liontin aku yang bakalan aku letakan di rumah kosong bagaimana kamu setuju kan?”
“siapa takut”
Tepat jam 9
malam tela sudah berada di depan rumah kosong itu, “aku tidak akan nyerah”
gumam tela langkahnya semakin mantap kini Dia telah berdiri tepat di pintu
rumah kosong itu tampak sesosok bayangan menghampirinya semakin dekat hingga
akhirnya Dia memejamkan mata dan CUP (mencium pipi tela)
“fiqih ngapain kamu di sini!”
“aku mau bantu kamu kasihan kamu sendiri!” ucap fiqih tersenyum pada tela!
“fiqih ngapain kamu di sini!”
“aku mau bantu kamu kasihan kamu sendiri!” ucap fiqih tersenyum pada tela!
Kini tela dan fiqih sudah berada di
dalam ruangan rumah kosong itu
“lampu di ruang tamu mati yah duh!” Ucap tela
“iya lampunya rusak kamu hati-hati ya tetap di belakang ku!” ucap fiqih nampaknya kali ini dia benar-benar mengkhawatirkan tela
“lampu di ruang tamu mati yah duh!” Ucap tela
“iya lampunya rusak kamu hati-hati ya tetap di belakang ku!” ucap fiqih nampaknya kali ini dia benar-benar mengkhawatirkan tela
Fiqih sedang mencari liontinnya, di
ruang dapur Nampak dinding-dindingnya yang tak terawat dan mulai retak di
penuhi debu-debu lampunya tiba-tiba menyala kemudian padam, tela mencari
liontinnya, di kamar terlihat semua tertutup kain putih cermin-cermin dan
meja-meja. tela kini duduk di kasur tiba-tiba Tangan tela memengang sesuatu
kotak pesegi perlahan tela mulai membuka isi kotak itu terdapat liontin
berbentuk love “yes liontinnya ketemu” tapi apa maksudnya tuh anak kok ada foto
ku dengan fotonya! batin tela penuh tanya
“telaaaaaa!!!” triakk fiqih
“Ada apa?”
“ Ku ku kuntilanakkk !!!”
Ku lihat sesosok gadis memakai gaun putih mendekati kami mukanya Nampak pucat dia terlihat marah dengan tatapan mata yang tajam aku memeluk fiqih erat!
“Ada apa?”
“ Ku ku kuntilanakkk !!!”
Ku lihat sesosok gadis memakai gaun putih mendekati kami mukanya Nampak pucat dia terlihat marah dengan tatapan mata yang tajam aku memeluk fiqih erat!
“fiq ayo kita keluar dari sini”
“iya kita lewat pintu samping aja , yuk” beberapa
menit kemudian thella dan fiqih sudah berada di ruang perpustakaan
“untung ya kita sudah keluar dari rumah kosong itu” ucap thella lalu tersenyum malam itu hujan
turun jadi mereka berhenti di perpustakaan suasana nya masih terlihat sepi
“aku mau bilang kalo aku suka sama kamu thella” ucap
fiqih pelan
“ apa ” ??
“ aku suka sama kamu,kamu mau ga jadi pacar aku ” ucap fiqih
“ iya, sebenar nya aku juga suka sama kamu” ucap thella lalu tersenyum malam itu thella nampak cantik
“ini buat kamu”
ucap fiqih lalu memberikan bunga mawar merah untuk thella
“terima kasih,,,fiq,,!!!
>>Tamat
My twitter : @NiarHarsoo
My Facebook : Kusniar Nurul Hidayah